Yogyakarta, 2 November 2025 — Dalam rangka memperkuat pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)sebagai salah satu program prioritas nasional, Kedeputian Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Kebijakan dan Tata Kelola Program MBG di Hotel Sahid Raya Yogyakarta, pada 31 Oktober–2 November 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 800 peserta yang terdiri dari perwakilan mitra/yayasan pelaksana, Kepala Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG), ahli gizi, dan akuntan dari berbagai daerah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Melalui kegiatan ini, pemerintah berupaya memperkuat pemahaman dan keseragaman penerapan petunjuk teknis (juknis)serta standar operasional prosedur (SOP) dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis di lapangan.
Dalam sosialisasi ini, peserta mendapatkan materi terkait mekanisme keuangan dan pelaporan, keamanan pangan dan sertifikasi laik higiene sanitasi (SLHS), serta perencanaan menu bergizi seimbang. Pendekatan yang digunakan bersifat partisipatif, di mana peserta tidak hanya mendengarkan paparan, tetapi juga terlibat aktif dalam diskusi dan workshop keamanan pangan.
“Program Makan Bergizi Gratis bukan sekadar soal penyediaan makanan, tetapi soal bagaimana negara memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan hak gizi yang layak, aman, dan berkualitas. Melalui tata kelola yang transparan dan sistem yang terintegrasi, kami ingin memastikan tidak ada celah bagi penyimpangan dan bahwa setiap rupiah anggaran benar-benar sampai pada penerima manfaat,” ujar Alfa Riza, Tenaga Ahli Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional, dalam sesi pemaparan kebijakan pada hari pertama kegiatan.
Lebih lanjut, Alfa menekankan pentingnya penguatan sistem digital melalui mekanisme Virtual Account (VA) dalam pengelolaan dana program. Sistem ini memungkinkan penyaluran anggaran yang lebih cepat, tertelusur, dan akuntabel di seluruh satuan pelaksana di daerah.
Program Makan Bergizi Gratis merupakan bagian dari komitmen pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui intervensi gizi yang berkelanjutan. Badan Gizi Nasional memastikan setiap tahapan pelaksanaan, mulai dari perencanaan, penyaluran, hingga pelaporan, berjalan sesuai dengan standar keamanan pangan dan prinsip akuntabilitas publik.
Kegiatan ini juga menjadi momentum penting dalam membangun koordinasi lintas sektor antara lembaga pelaksana daerah, pemerintah pusat, dan lembaga pengawas, guna memperkuat keberlanjutan dan efektivitas program di lapangan.
“Kita tidak hanya menargetkan keberhasilan administratif, tapi keberhasilan yang nyata di piring anak-anak sekolah Indonesia. Karena di sanalah masa depan bangsa dimulai,”
tambah Alfa Riza menutup pernyataannya.
Dengan terselenggaranya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan seluruh pelaksana program di tingkat daerah mampu menerapkan kebijakan dan SOP MBG secara konsisten, memastikan makanan yang disajikan tidak hanya bergizi, tetapi juga aman dan higienis, serta menguatkan semangat bersama dalam membangun generasi Indonesia yang sehat dan berdaya saing.







