Tim PKM-PI IPB University yang terdiri dari lima mahasiswa: Ziyan Al Hanin, Dinur Saptiadi, Eliza Nurul Azhar, Salma Ayu Afifah, dan Lamti Jesika Lumban Gaol (Foto:Dok/Ist).
Bogor- Dalam upaya mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor pangan, lima mahasiswa IPB University menciptakan inovasi baru bernama SOYVEYOR: Inovasi Alat Sortasi Kacang Kedelai untuk Optimalisasi Produksi Tempe. Alat ini hadir sebagai solusi modern bagi UMKM yang memproduksi tempe, memungkinkan mereka untuk menghasilkan tempe dengan lebih cepat dan efisien.
Soyveyor dikembangkan oleh tim PKM-PI IPB University yang terdiri dari lima mahasiswa: Ziyan Al Hanin, Dinur Saptiadi, Eliza Nurul Azhar, Salma Ayu Afifah, dan Lamti Jesika Lumban Gaol. Tim ini telah bekerja sama dan bermitra dengan UMKM Tempe Super Bogor, salah satu UMKM tempe di daerah Cimanggu, Kota Bogor, Jawa Barat.
UMKM Tempe Super Bogor selama ini menghadapi kendala dalam proses produksi tempe, khususnya pada tahap penyortiran kacang kedelai yang masih dilakukan secara manual menggunakan tenaga manusia. Proses ini memakan waktu yang lama dan sangat bergantung pada tenaga kerja, sehingga UMKM tidak dapat memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.
Dengan hadirnya Soyveyor, proses penyortiran kedelai dapat dilakukan lebih cepat dan efisien, karena alat ini mampu memisahkan kedelai dari kulit arinya secara otomatis. Hal ini mengurangi waktu dan tenaga yang dibutuhkan dalam proses produksi tempe, sehingga diharapkan UMKM Tempe Super Bogor dapat meningkatkan kapasitas produksinya tanpa harus menambah beban kerja. Dampaknya tentu akan positif bagi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan para pelaku usaha kecil di sektor tempe.
Siman Riswanto, pemilik UMKM Tempe Super Bogor, mengapresiasi kehadiran alat ini yang sangat membantu dalam mengurangi waktu dan tenaga yang dibutuhkan untuk memecah kedelai. "Sebelumnya, kami memerlukan waktu berjam-jam hanya untuk memecah kedelai secara manual. Dengan alat ini, pekerjaan tersebut dapat diselesaikan dalam beberapa puluh menit," ujarnya.
Soyveyor juga dilengkapi dengan berbagai fitur unggulan, antara lain:
1. Efisiensi Energi: Alat ini dirancang dengan teknologi hemat energi, memungkinkan operasional dengan konsumsi listrik yang minimal, sehingga cocok untuk digunakan oleh UMKM dengan keterbatasan sumber daya.
2. Mudah Digunakan dan Dirawat: Dengan antarmuka yang sederhana, Soyveyor mudah dioperasikan oleh siapa saja. Komponen-komponennya pun mudah dibongkar pasang, sehingga memudahkan perawatan dan perbaikan.
Diharapkan, inovasi Soyveyor ini tidak hanya membantu satu UMKM tempe saja, tetapi juga dapat digunakan oleh UMKM tempe lainnya di berbagai daerah untuk mendukung proses produksi mereka secara lebih efisien.